Pola hidup sehat sudah menjadi tren sebagian Masyarakat Indonesia. Kesadaran akan kesehatan menjadi salah satu fokus utama supaya terhindar dari berbagai penyakit di masa mendatang. Tidak mengherankan kalau angka konsumsi sayur semakin lama smakin tinggi. Sayuran dibagi menjadi dua yaitu sayuran oganik dan non organik. Sayuran non organic ditanam dengan menggunakan pestisida dan bahan kimia lainnya. Sedangkan sayuran organic lebih mengedepankan bahan-bahan yang alami.
Istilah “organik” mengacu pada proses bagaimana sumber makanan tersebut diproduksi. Makanan organic Homefresh Indonesia dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia buatan, pestisida dan antibiotic. Tanaman non organic diproduksi dengan cara konvensional yang meliputi penggunaan bahan kimia buatan, pestisida, obat-obatan dan sebagainya.
Perbedaan Sayuran No Organik dan Organik
Berikut ini beberapa perbedaan yang wajib diketahui tentang sayuran organic dan non organic:
- Proses Pemilihan Bibit
Perbedaan sayuran organic dan non organic sudah dimulai sejak dari proses pemilihan bibit. Untuk sayuran organic, proses pemilihan bibit dilakukan dengan alami dan menggunakan teknik budidaya alami seperti pembenihan lewat biji dan lainnya. Sedangkan untuk bibit sayuran non organic, proses pembibitannya biasanya didapatkan dari hasil rekayasa atau persilangan genetic. Makanya tidak aneh jika sayuran organic cenderung menghasilkan sayuran yang tampak lebih menarik dan lebih besar.
- Proes Pengolahan Tanah
Proses pengolahan tanah untuk tanaman organic biasanya tidak bersentuhan dengan bahan-bahan kimia. Ini disebabkan karena beberapa bahan kimia diduga bisa mematikan organisme yang ada dalam tanah tersebut yang justru menjadi senjata utama pertumbuhan tanaman organic. Selain itu, penggunaan pupuk organic seperti kompos dan pupuk kandang akan membuat tanaman lebih tahan terhadap hama, bisa meminimalisir resiko kerusakan tanah serta bisa menghasilkan kualitas sayuran yang jauh lebih sehat.
- Penggunaan Pupuk
Selain dalam pengelahan tanah, beda antara sayuran organic dan non organic dapat dilihat dari penggunaan pupuk. Sayuran organic mengandalkan pupuk organic seperti pupuk kandang dan kompos yang dibuat dengan tradisional. Misalnya pupuk kompos dibuat dengan menimbun sisa sayuran, dedaunan dan pohon yang mudah busuk pada area perkebunan. Sedangkan untuk pupuk kandang biasanya menggunakan kotoran hewan yang dicampur dengan bahan-bahan yang lainnya.
- Pengendalian Hama
Ini menjadi pembeda yang paling banyak untuk diketahui. Dalam usaha mengendalikan serangan hama, petani tidak menggunakan pestisida atau zat kimia pembasmi hama lainnya, mereka menggunakan teknik alami dengan membiarkan predator hama hidup di sekitar perkebunan. Tetapi karena teknik ini membutuhkan keterampilan khusus dan sangat mengandalkan factor alam, akhirnya banyak tanaman organic yang tetap diserang hama sehingga hasil panen menjadi tidak maksimal. Ini adalah salah satu alasan mengapa sayuran organic harganya lebih mahal dan sulit untuk didapatkan.
Pemasok Sayuran Organik
No | Kriteria | Penjelasan |
1 | Persyaratan sertifikasi | Pastikan pemasok sayuran organik telah tersertifikasi oleh lembaga yang kompeten |
2 | Jenis sayuran yang tersedia | Sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan berbagai macam sayuran organik, pastikan pemasok tersebut menyediakannya. |
3 | Kualitas sayuran | Pastikan sayuran yang disediakan oleh pemasok tersebut berkualitas baik, segar, dan bebas dari pestisida. |
4 | Harga | Bandingkan harga sayuran organik dari berbagai pemasok untuk mendapatkan harga yang terbaik. |
5 | Lokasi | Pastikan pemasok sayuran organik tersebut berada di lokasi yang mudah dijangkau. |
6 | Pelayanan | Pastikan pemasok sayuran organik tersebut memiliki pelayanan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan Anda. |
- Fakta Nutrisi Sayur Organik
Banyak orang yang menilai kalau rasa sayur organic dari supplier sayur lebih enak daripada sayuran non organic. Selain itu, sayuran organic mengandung antioksidan, vitamin C, zat besi dan zinc yang lebih tinggi. Tetapi sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Di samping itu, klaim lain yang membuat banyak orang yakin sayuran organic lebih baik daripada sayuran non organic adalah sayuran non organic menyerap lebih banyak pestisida. Tetapi Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan jika tingkat pestisida pada pangan non organic memang lebih tinggi daripada pangan organic namun bahan kimia tersebut tidak cukup untuk menimbulkan gangguan kesehatan.
Sedangkan untuk tingkat kebersihannya, sekalipun tidak mengandung bahan kimia, anda tetap tidak bisa langsung mengkonsumsinya. Anda harus tetap mencucinya dan mengupas kulitnya sebelum diolah. Pastikan dicuci dalam air yang mengalir.
- Menggunakan Tanah Organik
Buah dan sayur organik mungkin agak lebih mahal daripada non orgnik. Penetapan harga tersebut memang dipengaruhi oleh proses penanamannya. Sayuran organic harus menggunakan media tanam tanah organic. Tanah organic adalah tanah yang selama lima tahun tdak disemprot pestida atau bahan kimia yang lainnya.
- Tidak Simetris
Sayuran organic biasanya tidak semulus yang non organic. Sayuran organic misalnya justru lebih kurus dan banyak yang bentuknya tidak bagus. Ini karena selama penanaman, sayuran organic tidak menggunakan pestisida. Untuk itu, sayuran organic kemungkinan lebih banyak hamanya tetapi bahan makanan organic ini tetap aman dikonsumsi karna lebih dulu dibersihkan sebelum dijual ke pasar atau langsung dikonsumsi.
FAQ
Apakah sayuran organik lebih sehat daripada sayuran non-organik?
-Beberapa orang percaya bahwa sayuran organik lebih sehat karena kurang terpapar residu pestisida dan dapat memiliki kadar nutrisi yang lebih tinggi. Namun, penelitian ilmiah belum memberikan bukti yang jelas bahwa sayuran organik selalu lebih sehat.
Apakah ada perbedaan rasa antara sayuran organik dan non-organik?
-Beberapa orang mengklaim bahwa sayuran organik memiliki rasa yang lebih baik, namun ini sangat subjektif. Rasa sayuran juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lain seperti varietas dan kematangan saat panen.